Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Fenomena Bulan Bercincin Hiasi Langit Malam di Depok, Apakah Ada Suatu Pertanda?

Jakarta - Fenomena Bulan Bercincin atau yang biasa disebut Halo dilaporkan menghiasi langit malam kemarin, sekitar pukul 22.00 WIB di wilayah Depok, Jawa Barat. Menurut Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, fenomena Halo ini memang terkadang bersifat lokal dan kejadian ini kerap kali terjadi di Indonesia. "Mengapa tidak selalu terjadi? Kondisi relatif cerah yang menyisakan awan Cirrus tidak selalu terjadi,"ujar Thomas. Lebih lanjut, Thomas menjelaskan, pemandangan lingkaran cincin Halo pada bulan sama dengan Halo pada Matahari. Halo disebabkan adanya kristal es di awan Cirrus yang membiaskan cahaya matahari seperti prisma. Cahaya yang terurai tampak membentuk cahaya pelangi yang melingkari matahari. Warna hitam di antara matahari dan cincin hanya akibat efek kontras saja. Cincin tersebut berdiameter sekitar 22 derajat. Bila terjadinya malam saat ada bulan purnama, Halo juga bisa terjadi melingkari bulan. Dalam kondisi ya

Mengetahui Awal Mula Terbentuk Dan Penyebabnya Tornado

Jakarta - Tornado adalah salah satu badai yang ganas di alam dan bisa terjadi di seluruh benua, kecuali antartika. Rata-rata ada 800 tornado dilaporkan setiap tahun dan menyebabkan kerusakan serta korban jiwa. Dikutip dari laman livescience , tornado terbentuk ketika suhu dan kelembapan yang berbeda bertemu. Di Amerika Serikat, angin basah yang hangat bergerak ke utara dari Teluk Meksiko pada musim semi dan musim panas, kemudian bertemu dengan front Kanada yang dingin, kering, dan bergerak ke selatan. Umumnya, udara hangat naik, tetapi ketika kedua front bertemu, udara dingin dapat terperangkap udara hangat di bawahnya. Karena udara hangat tidak dapat bergerak ke atas, maka mulai berputar. Saat matahari memanaskan tanah, lebih banyak udara hangat terus naik, sampai akhirnya massa cukup kuat untuk mendorong melalui penghalang udara dingin. Udara hangat yang naik mendorong udara dingin di bawahnya, menciptakan kolom berputar yang dapat menjangkau hingga 10 mil, sambil memu

BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi Ekstrem di Sejumlah Wilayah Pesisir Indonesia

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terhadap potensi gelombang tinggi ekstrem . Gelombang tinggi ekstrem dan air pasang maksimum masih berpeluang terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia hingga besok, Kamis (9/12/2021). Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan, peringatan dini BMKG terkait gelombang tinggi ekstrem dan pasang maksimum di kawasan pesisir Indonesia ini dikeluarkan berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini. Dalam keterangan tertulisnya, sejak tanggal 6 desember 2021 lalu, ada pola sirkulasi siklonik dan seruakan dingin aktif di Laut Cina Selatan. Kondisi ini memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan tinggi gelombang laut di wilayah Perairan Natuna Selain itu, kondisi kecepatan angin signifikan berkisar 25-30 knot terpantau di Samudera Pasifik timur Filipina, yang juga memberikan dampak terhadap peningkatan gelombang di wilayah utara Indonesia bagian timur. "Hal in

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi Menjelang Gerhana Matahari Total

Jakarta - Jelang Gerhana Matahari Total yang akan terjadi 4 Desember 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) memberi peringatan dini gelombang tinggi yang akan terjadi hari ini, Kamis (2/12/2021). Melalui akun Instagram @infobmkg, BMKG memprediksi dua wilayah perairan Indonesia berpotensi mengalami gelombang tinggi hingga mencapai 4-6 meter. Informasi ini berlaku maksimal dua hari sejak dikeluarkan. "Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 2 Desember 2021 pukul 07.00 WIB hingga 3 Desember 2021 pukul 07.00 WIB,"tulis BMKG dalam postingannya. BMKG menyebut dalam narasinya bahwa Siklon Tropis Nyatoh (990 hPa) terpantau di Laut Filipina dan memberikan dampak tidak langsung terhadap ketinggian gelombang di wilayah Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan Kep.Halmahera, Laut Maluku, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Na