Telkomsel Sudah Menyediakan Paket Internet 5G Seharga Rp 260 Ribu Untuk 126GB

Jakarta Setelah menggelar layanan 5G di Indonesia, Telkomsel juga merilis paket web khusus untuk jaringan generasi kelima tersebut. Mahal nggak sih?

Tarif paket net 5G Telkomsel itu adalah Rp 260 ribu untuk 126GB, dan ada harga perkenalan atau promosi, yaitu Rp 26 ribu untuk 126GB. Perlu dicatat, paket internet 5G ini hanya tersedia untuk pelanggan yang terpilih.

"Spesial promotion ini akan berlangsung selama dua bulan dimulai dari hari ini. Ini merupakan cara kami mengapresiasi pelanggan setia kami yang menghabiskan bersama 10-26 tahun," ujar Supervisor of Markerting Telkomsel Rachel Go di The Telkom Hub, Jakarta, Kamis (27/5).

"Promo ini akan dikasih tahu kepada pelanggan mulai sekarang, pelanggan bisa langsung mengecek aplikasi MyTelkomsel, bagi mereka yang terkualifikasi, silakan tunggu undangannya," tambahnya.

Rachel mengklaim bahwa bila harga paket net 5G tanpa promotion sudah terbilang murah.

"Apakah harga paket 5G akan mahal? Mari saya berikan contoh. Jika harga paket 5G adalah Rp 260 ribu untuk 126 GB dibanding harga paket 4G rata-rata Rp 150 ribu untuk 30 GB, murah mana? Mahal mana? Kalian yang bisa menjawabnya," jelasnya.

Menurut pengamat gizmo Lucky Sebastian, pernyataan Rachel tersebut ada benarnya, yaitu tarif paket tersebut memang tidak mahal jika dibandingkan tarif untuk paket 4G LTE yang ada saat ini.

"Betul yang Rachel Go bilang kalau rata-rata paket LTE 30GB itu Rp 150 ribu, kadang saat promotion kita dapat 50GB. Berarti paket 5G masih tetap lebih murah," pungkas Lucky ketika dihubungi detikINET, Sabtu (5/6/2021).

Tarif paket information ini pun lebih murah dibanding tarif paket 5G di Amerika Serikat, yang menurut Lucky mencapai USD 40 (Rp 572 ribu) untuk 5GB. Bedanya, di AS ada paket net 5G yang endless, alias tanpa kuota, yang tarifnya berkisar USD 60 sampai USD 70, atau sekitar Rp 850 ribu - Rp 1 juta.

Ke depannya, menurut Lucky tarif paket data 5G ini malah bisa lebih murah. Terutama jika sudah ada penyedia layanan 5G selain Telkomsel, cakupan yang lebih luas, serta pengguna yang lebih banyak.

"Maka harga juga akan menyesuaikan. Harusnya nanti harga 5G itu lebih murah, tidak lagi ada kuota, karena pitanya yang lebar," tambahnya.

Layanan 5G cocok disandingkan dengan paket unrestricted
Ya, menurut Lucky, rencana besar dari jaringan 5G ini membuatnya lebih cocok untuk dipakai dengan paket web tanpa kuota. Ia pun yakin kalau operator seluler bakal bisa menghadirkan paket data semacam itu.

"Iya itu memang big plan dari 5G, karena nanti dia digunakan segala macam kebutuhan, terutama IoT juga. Jadi pantasnya memang tidak ada kuota. Sama seperti penyedia koneksi web WiFi di rumah/kantor bisa limitless, harusnya 5G juga bisa," jelas pria asal Bandung ini.

Hanya saja, operator seluler tentunya butuh waktu sebelum bisa menghadirkan paket web unrestricted, karena mereka harus mengeluarkan biaya untuk pembangunan infrastruktur 5G.

"Nanti setelah BEP (recover cost factor - balik modal), jumlah pelanggan bayar bulanan itu kan sudah cukup untuk operasional dan keuntungan termasuk pengembangan. Jadi harusnya bisa unrestricted," tutup Lucky.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Bulan Bercincin Hiasi Langit Malam di Depok, Apakah Ada Suatu Pertanda?

BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi Ekstrem di Sejumlah Wilayah Pesisir Indonesia

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi Menjelang Gerhana Matahari Total