Ternyata Bir Sudah Digunakan Oleh Manusia Untuk Upacara Ritual Sejak Dari 9.000 Tahun Yang Lalu

Jakarta - Arkeolog di China berhasil menemukan beberapa artefak tertua yang terkait dengan bir. Artefak yang ditemukan di situs pemakaman Qiaotou ini berusia 9000 tahun. Temuan itu pun terbilang menarik sebab mampu mengungkap penggunaan bir di masa lalu.

Dan tampaknya orang-orang tak hanya meminum bir untuk bersenang-senang melainkan ada tujuan lainnya, seperti misalnya dikonsumsi untuk ritual penghormatan terhadap orang yang sudah meninggal.

Mengutip Scientific Research Alert, Selasa (7/9/2021) bukti konsumsi bir ditemukan dalam beberapa pot keramik di situs pemakaman itu.

Peneliti juga menemukan beberapa teko yang memiliki ukuran mirip dengan gelas minum dan teko Hu berleher panjang yang digunakan untuk minum alkohol atau bir pada periode sejarah selanjutnya. Ditemukan pula dua kerangka manusia di situs itu.

Selanjutnya, dari 50 pot keramik yang ditemukan, peneliti kemudian mengambil 20 di antaranya untuk dianalisis. Dalam pot-pot tersebut, peneliti menjumpai tepung pati, sisa-sisa tanaman, dan sisa jamur yang mengindikasikan kalau beberapa wadah mengandung alkohol.

Jejak butiran pati, fitolit, jamur dan ragi yang ditemukan di dalam pot semuanya konsisten dengan proses fermentasi bir. Tampaknya nasi, biji-bijian, dan umbi-umbian yang tidak dikenal digunakan untuk memasak minuman keras, seperti minuman bir.

Sekam padi dan bagian tanaman lainnya mungkin telah ditambahkan pula untuk membantu fermentasi. "Melalui analisis residu pot dari Qiaotou, hasil kami mengungkapkan bahwa tembikar digunakan untuk menampung bir,"ungkap antropolog Jiajing Wang dari Dartmouth University, New Hampshire.

Meski begitu, peneliti belum bisa secara pasti mengatakan bagaimana alkohol diproduksi oleh komunitas kuno ini. Apalagi mengingat beras baru mulai digunakan sebagai makanan pokok di wilayah itu. "Orang-orang mungkin mengamati proses fermentasi dan memanfaatkannya melalui percobaan,"kata Wang.

Usai dianalisis peneliti juga menyimpulkan kalau minum bir telah menjadi bagian dari upacara routine yang berkaitan dengan penguburan orang yang sudah meninggal.

"Temuan menunjukkan bahwa minuman bir adalah elemen penting dalam ritual pemakaman prasejarah di Cina selatan, berkontribusi pada munculnya masyarakat pertanian yang kompleks empat milenium kemudian,"tulis para peneliti dalam makalah mereka yang diterbitkan.

Temuan artefak yang menunjukkan pemanfaatan bir sebagai bagian dari upacara routine di China pada 9000 tahun lalu ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS One.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Bulan Bercincin Hiasi Langit Malam di Depok, Apakah Ada Suatu Pertanda?

BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi Ekstrem di Sejumlah Wilayah Pesisir Indonesia

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi Menjelang Gerhana Matahari Total